Seharusnya saya tau sejak dulu saya tak boleh mengabaikan intuisi. Dengan pelajaran besar yang saya dapat kemarin, semoga ia makin terasah. Pengetahuan… pada saatnya akan menyenangkan dan semoga menenangkan!
Jangan kuatir my luv…wajah kejujuran memang seperti itu. Ke arah sana mendatangkan kelegaan, ke arah sini menyiratkan kesakitan. Tapi ia membebaskan. Ya, saya akan baik2 saja!
hmmm… intuisi. ssuatu yg sering disebut2 seseorang pd saya. 😛
“Ke arah sana mendatangkan kelegaan, ke arah sini menyiratkan kesakitan.”
bener banget! 😉
i know you’ll be fine, dear. aco kan jagoan? 😀
saya juga baek2 aja mbak,
*ga ada yang tanya*
**kapan bisa komen bagus**
sakit tapi membebaskan, baiklah aku pilih kebenaran 🙂
tough woman yat 😉
jujur terkadang memang menyakitkan mbak, tapi bukan karena menyakitkan trus kita boleh berbohong kan?
*saya juga akan baik-baik saja mbak*
memang sebenarnya semua orang punya kemampuan intuisi cuma ada yang bisa muncul dan ada yang perlu diasah, tetapi kadang kita sendiri sering mengabaikannya karena hampir sama dengan hayalan/angan2……jadi kalo dah terasa buktikan saja…
Intuisi memang perlu diasah, dalam bidang pekerjaan tertentu, terutama yang berisiko tinggi, maka kita dilatih untuk mengasah intuisi. Mengapa? Walaupun prosedur sudah dijalankan dengan benar, kayaknya semua udah Oke, tapi kalau hati kita nggak nyaman…maka perlu dicek kembali.
Saya pernah menulis artikel ini…di http://edratna.wordpress.com/2007/10/12
/lagi-kaitan-intuisi-dalam-pengambilan-keputusan/ yang merupakan kelanjutan dari http://edratna.wordpress.com/2007/09/16/
apakah-anda-mempunyai-indra-keenam-dan-intuitif/
Semangat!!!! 😛